Purbalingga, 14 Oktober 2025
— Rangkaian Workshop Kurikulum Merdeka di MI Negeri 2 Purbalingga memasuki
Day Three, kegiatan kembali menghadirkan Wiwik Ekawati sebagai
narasumber, yang kali ini membahas topik menarik dan inspiratif, yakni P5RA
(Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil ‘Alamin) serta
konsep Deep Learning dalam pembelajaran.
Sejak pagi para guru terlihat
siap melanjutkan proses belajar setelah dua hari sebelumnya menyusun perangkat
pembelajaran dan asesmen. Narasumber, Wiwik Ekawati, membuka sesi dengan
menggugah semangat peserta untuk menjadikan pembelajaran di madrasah tidak
hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga pada proses pembentukan karakter dan
nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin.
Dalam sesi P5RA, peserta diajak
mengenal langkah-langkah penyusunan dan pelaksanaan proyek berbasis tema yang
relevan dengan konteks kehidupan peserta didik. Narasumber berbagi praktik baik tentang
bagaimana pelaksanaan P5 di sekolah yang dinaunginya. Dalam penuturannya beliau
menyampaikan bahwa sebagai kepala sekolah sekaligus sekolah penggerak sudah
sepatutnya menjadi garda terdepan dan sumber percontohan bagi Instansi Pendidikan
lainnya terutama dalam penerapan kurikulum Merdeka. Kisah inspiratif yang
beliau bagikan ini tentu saja membuka mata sekaligus menggugah semangat para peserta
tentang bagaimana seharusnya penerapan P5 yang sesuai dengan landasan yang
benar.
Selanjutnya, Wiwik Ekawati memperkenalkan konsep Deep Learning atau pembelajaran mendalam. Beliau
menjelaskan bahwa pembelajaran di Kurikulum Merdeka tidak hanya menekankan
hafalan, tetapi lebih pada bagaimana guru mampu menghadirkan pembelajaran yang Berkesadaran,
Bermakna, dan Menggembirakan. Para guru diajak mempraktikkan cara
menyusun kegiatan belajar yang mampu mendorong siswa mengolah rasa, otak, hati,
dan raga.
|
|
Suasana sesi tanya jawab pun
tidak kalah menarik. Diskusi antara narasumber dan peserta berlangsung hangat
dan interaktif. Banyak guru yang antusias berbagi pengalaman serta menanyakan
strategi penerapan P5 maupun Deep Learning di kelas-kelas. Narasumber pun
tidak sungkan berbagi contoh konkret dan tips praktis agar guru dapat
menerapkannya secara sederhana namun efektif.
Menjelang akhir kegiatan, workshop
ditutup dengan serangkaian acara penutupan yang berlangsung penuh haru dan
kebersamaan. Kegiatan diawali dengan sambutan dari kepala madrasah, dilanjutkan
dengan penyampaian pesan dan kesan dari peserta, yang diwakili oleh Ahmad
Fauzi, beliau mengungkapkan rasa syukur dan bangga dapat mengikuti kegiatan
bermanfaat ini, dan berharap bisa bertemu kembali dalam suasana yang lebih baik.
Sebagai penutup, seluruh peserta
dan narasumber berfoto bersama sebagai bentuk kenangan manis atas tiga hari
pembelajaran yang penuh inspirasi. Senyum dan semangat terpancar di wajah semua
yang hadir — menandakan semangat baru untuk terus belajar, berinovasi, dan
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di MI Negeri 2 Purbalingga.
Dengan berakhirnya Day Three,
seluruh rangkaian Workshop Kurikulum Merdeka: Implementasi dan Penyusunan
Perangkat Pembelajaran resmi usai. Guru-guru MI Negeri 2 Purbalingga kini
siap melangkah dengan pengetahuan baru, semangat baru, dan tekad kuat untuk
menghadirkan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik.
News writer: Khunafatul Arrofah
Editor: Achmadi
Photo: Ahmad Fauzi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar