Sampahku Tanggungjawabku: MI Negeri 2 Purbalingga Tanpa Sampah dan
Tempat Sampah
Purbalingga - Madrasah bukan hanya tempat belajar ilmu
pengetahuan, tetapi juga ruang pembentukan karakter dan kebiasaan baik. Salah
satu langkah nyata dalam menumbuhkan budaya disiplin dan kepedulian lingkungan
adalah dengan menerapkan gerakan Madrasah Tanpa Sampah Tanpa Tempat Sampah. Sebagai awal gerakan dibagikan totebag sebanyak 101 hasil sumbangan dari guru sebagai tempat menampung sampah bungkus jajanan sementara.
|
Gerakan ini bukan berarti madrasah mengabaikan keberadaan sampah, tetapi
justru menekankan bahwa setiap warga madrasah, guru, siswa, maupun tenaga
kependidikan harus bertanggung jawab penuh atas sampah yang dihasilkan. Semua warga madrasah wajib membawa sampahnya masing-masing ke rumah,
dan membiasakan diri untuk mengurangi penggunaan barang sekali pakai.
|
|
Dengan kebiasaan ini, madrasah dapat terbebas dari pemandangan tumpukan
sampah, tempat sampah yang penuh, maupun bau yang tidak sedap. Lingkungan
belajar menjadi lebih bersih, sehat, dan nyaman. Selain itu, program ini juga
mendidik siswa untuk lebih bijak dalam menggunakan barang, terbiasa hemat,
serta memiliki kesadaran ekologis yang tinggi.
Madrasah tanpa sampah dan tempat sampah adalah langkah kecil menuju
perubahan besar. Dari kebiasaan sederhana ini, diharapkan lahir generasi yang
peduli lingkungan, terbiasa menjaga kebersihan, dan mampu menjadi teladan di
tengah masyarakat.
💡 “Bersih itu ibadah, menjaga lingkungan itu
amanah.”
Ayo biasakan membawa pulang sampah sendiri 🏫✨
Madrasah bebas sampah, generasi cerdas berkarakter 🌱
#MadrasahTanpaSampah #GreenGeneration #SehatBersama
News writer & photo: Khunafatul Arrofah
Editor: Achmadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar