Setiap tahun, jutaan orang di
seluruh dunia bersatu dalam sebuah gerakan besar bernama World Cleanup Day
(WCD). Gerakan ini bukan sekadar mengumpulkan sampah, melainkan wujud nyata
kepedulian terhadap bumi yang kita tinggali. Tahun ini, WCD Indonesia mengajak
seluruh tingkatan sekolah untuk ikut serta bersih-bersih lingkungan sekoah
untuk menanamkan kepedulian lingkungan pada siswa sejak dini. MI Negeri 2
Purbalingga pun turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut, melibatkan siswa,
guru, serta warga madrasah lainnya.
Kegiatan dimulai dengan penjelasan
singkat oleh kepala madrasah. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa
menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tugas petugas kebersihan, tetapi
tanggung jawab bersama. Setelah itu, para siswa dengan penuh semangat mengikuti
Langkah bapak dan ibu guru membersihkan tumpukan sampah di sekitar kebun
sekolah.
|
Tidak hanya mengumpulkan sampah, siswa juga diajak memilah antara
sampah organik dan anorganik. Sampah organik dikumpulkan untuk diolah menjadi
kompos, sementara sampah anorganik dipisahkan untuk didaur ulang. Dengan cara
ini, para siswa belajar langsung tentang pentingnya reduce, reuse, recycle. |
Kegiatan World Cleanup Day di madrasah
kita bukan hanya meninggalkan lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga
menanamkan kesadaran bahwa setiap orang dapat menjadi pahlawan lingkungan.
Meski langkah yang dilakukan sederhana, dampaknya akan terasa besar jika
dilakukan secara berkelanjutan.
|
|
World Cleanup Day mengajarkan
kita satu hal penting: belum terlambat untuk peduli. Selama ada niat
untuk berubah, setiap hari adalah kesempatan untuk memperbaiki lingkungan. Mari
kita jadikan aksi bersih-bersih ini sebagai awal dari kebiasaan menjaga
kebersihan dan melestarikan bumi, bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa
depan generasi berikutnya.
News writer: Khunafatul Arrofah
Editor: Achmadi
Photo: Ahmad Fauzi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar