Penyuluh Agama KUA Karangjambu Tekankan Pentingnya Adab dan Akhlak dalam Menuntut Ilmu

 


Purbalingga, 7 Oktober 2025 –Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Karangjambu menggelar kegiatan penyuluh agama yang diisi dengan materi tentang adab dan akhlak bagi  siswa. Kegiatan ini dilaksanakan di mushola Al Khawarizmi dan diikuti oleh siswa kelas IV ini dipimpin oleh Fakhrudin, yang memberikan penjelasan mendalam tentang nilai-nilai adab sebagaimana dinukil dari kitab ‘Alala, kitab yang biasa dibaca oleh anak-anak setiap pagi di MI Negeri 2 PurbalinggaD.

 

 

Dalam penyampaiannya, Fakhrudin menekankan pentingnya menjaga adab dan akhlak sebagai pondasi utama dalam menuntut ilmu. Ia juga mengingatkan bahwa mencari ilmu tidak hanya membutuhkan kecerdasan, tetapi juga harus disertai dengan enam syarat utama, yaitu:

  1. Cerdas, Yang dimaksud di sini bukanlah orang ber-IQ tinggi atau berketerampilan hebat, namun semua orang yang memiliki kemampuan untuk belajar. 
  2. Semangat. Meskipun seseorang sudah memiliki potensi dan kemampuan belajar, hendaknya ia tekun atau semangat mengikuti semua proses pembelajaran yang ada.
  3. Sabar, Bersabar dengan segala proses yang pasti banyak kendala yang akan menghadang, baik dalam tekanan mental, fisik, spiritual, maupun materi. 
  4. Biaya, Dalam menuntut ilmu tentu butuh biaya (bekal), tidak mungkin menuntut ilmu tanpa biaya (bekal)
  5. Petunjuk guru, Dalam mencari ilmu, seseorang sering tidak baik untuk menyimpulkan sesuatu sendiri secara terburu-buru, atau dari pengetahuannya sendiri secara serampangan, sehingga petunjuk dan pengarahan dari seorang guru yang arif dan bijak menjadi penting.
  6. Lama waktunya, Ilmu tidak bisa didapat dengan tergesa-gesa. Lama sebentarnya suatu proses belajar memang relatif, namun ia harus didapatkan dengan proses dengan jangka waktu tertentu, supaya didapatkan kepahaman yang baik serta cara bagaimana mengamalkannya

 

Selain itu, beliau juga memberikan metode belajar yang benar, di antaranya dengan cara mengulang pelajaran pada waktu-waktu tertentu serta memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. “Belajar itu harus berulang dan teratur, karena ilmu akan melekat jika diulang dengan niat yang benar,” ujarnya.

 

 

Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menekankan pentingnya menghormati guru dan orang tua. Menurutnya, tidak ada istilah “bekas guru” atau “bekas murid,” karena hubungan antara guru dan murid bersifat abadi melalui ilmu yang diwariskan. Ia mengibaratkan, orang tua adalah sosok yang membesarkan raga, sementara guru adalah sosok yang membesarkan ruh dengan ilmu. Oleh karena itu, keduanya wajib dihormati dan dijaga kehormatannya oleh setiap penuntut ilmu.


Melalui kegiatan penyuluhan ini, diharapkan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dapat meneladani ajaran tersebut. Mereka diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berakhlak mulia, rajin belajar, serta selalu menghormati guru dan orang tua. Dengan bekal ilmu dan adab yang baik, anak-anak akan menjadi generasi yang mampu membawa kebaikan bagi agama, bangsa, dan masyarakat di masa depan.

 

News writer: Khunafatul Arrofah

Editor: Achmadi

Photo: Ahmad Fauzi

 


2 komentar:

Bersatu dalam Lantunan Al-Qur’an: Warga MI Negeri 2 Purbalingga Rayakan Hari Santri 2025 dengan Penuh Makna

Purbalingga — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2025, seluruh warga MI Negeri 2 Purbalingga melaksanakan berbagai kegiat...