Purbalingga - Setiap Jum'at pagi, suasana MI
Negeri 2 Purbalingga dipenuhi dengan lantunan dzikir yang merdu dan penuh
ketenangan. Para siswa, guru, dan seluruh warga madrasah berkumpul di mushola "Al - Khawarizmi" untuk melaksanakan kegiatan rutin yang sarat makna—pembiasaan Tahlil, Asmaul
Husna, dan Sholawat.
Kegiatan ini menjadi ciri khas
madrasah, yang bertujuan menanamkan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya sejak
usia dini. Siswa dilatih untuk mengawali hari dengan dzikir bersama,
mengagungkan nama Allah melalui pembacaan Asmaul Husna, mengirim doa
untuk para pendahulu dengan Tahlil, serta memperbanyak Sholawat
sebagai wujud cinta kepada Nabi Muhammad ﷺ.
|
|
Menumbuhkan Ketenangan dan
Kebersamaan
Ketika lantunan dzikir terdengar,
suasana mushola berubah menjadi tenang dan damai. Irama pembacaan yang dipandu Ustadz Ridwan membuat siswa mudah mengikuti dan menghafalkan. Tidak hanya itu,
kegiatan ini juga memperkuat rasa kebersamaan karena seluruh siswa duduk rapi
dalam satu majelis, tanpa membedakan kelas atau tingkat.
Menguatkan Karakter Religius
H. Achmadi selaku Kepala
Madrasah mengatakan "Pembiasaan ibadah ini dapat membentuk karakter religius
dan akhlak mulia pada siswa. Melalui dzikir bersama, mereka belajar tentang
pentingnya mengingat Allah dalam setiap aktivitas. Dengan sholawat, mereka
diajak untuk meneladani akhlak Nabi, sedangkan melalui tahlil, mereka
menumbuhkan rasa hormat dan doa untuk orang-orang yang telah mendahului", jelasnya.
|
|
Dengan langkah sederhana namun
konsisten ini, MI Negeri 2 Purbalingga telah membangun pondasi kuat bagi
terbentuknya generasi beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Dan setiap Jumat,
madrasah ini menjadi saksi indahnya harmoni antara ilmu dan iman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar