Hijaukan Bumi, Rawat Lingkungan: Aksi P5RA Pembuatan Kompos oleh Siswa Kelas VI MI Negeri 2 Purbalingga

 

Purbalingga - Dalam rangka pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil 'Alamiin (P5RA), siswa kelas VI MI Negeri 2 Purbalingga mengikuti kegiatan seru dan bermanfaat, yaitu pembuatan pupuk kompos. Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan, tetapi juga menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar.

 

Melalui kegiatan ini, para siswa diajak untuk memahami bahwa sampah organik seperti sisa sayuran, daun kering, dan kulit buah dapat diolah menjadi pupuk kompos yang berguna bagi tanaman. Dengan arahan guru, siswa bekerja sama mulai dari mengumpulkan bahan, mencacah, mencampur dengan tanah, hingga menyimpan dalam wadah tertentu untuk proses pengomposan.

 

Proses Pembuatan Pupuk Kompos

 

 

Dalam kegiatan ini, siswa mengikuti beberapa langkah sederhana:

  1. Menyiapkan Bahan
    • Daun kering, sisa sayuran, kulit buah, dan sampah organik lainnya.
    • Tanah gembur atau sekam.
    • Air secukupnya.
  2. Mencacah Sampah Organik

Sampah organik dipotong kecil-kecil agar lebih cepat terurai.

  1. Menyusun Lapisan

Bahan organik ditaruh secara berlapis, mulai dari tanah, sampah organik, lalu ditutup tanah kembali.

  1. Menjaga Kelembaban

Tumpukan disiram sedikit air agar lembab, tapi tidak terlalu basah.

  1. Proses Pengomposan

Tumpukan bahan dimasukkan ke dalam wadah/ember dengan lubang udara atau digundukkan di tanah. Setelah itu dibiarkan selama 1–2 bulan sambil sesekali diaduk agar tercampur rata.

 

Selain belajar teori, siswa juga melaksanakan praktek langsung sehingga mereka dapat merasakan bagaimana sampah rumah tangga bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Hal ini selaras dengan nilai P5, yaitu menumbuhkan karakter gotong royong, mandiri, kreatif, serta berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.

 

Kegiatan ini disambut dengan penuh antusias oleh para siswa. Mereka terlihat bersemangat saat mencampur bahan kompos dan tidak ragu untuk bekerja sama dengan teman sekelompoknya. Bahkan, beberapa siswa menyampaikan bahwa mereka ingin mencoba membuat kompos sederhana di rumah agar bisa dimanfaatkan untuk tanaman keluarga.

 

 

Dengan adanya aksi pembuatan pupuk kompos ini, madrasah berharap siswa dapat terus mengembangkan kesadaran lingkungan, sekaligus menjadi agen perubahan kecil yang membawa manfaat besar bagi bumi.

 

🌿 Dari sampah jadi berkah, mari bersama-sama hijaukan bumi mulai dari langkah kecil di madrasah!

 

News writer & photo: Khunafatul Arrofah

Editor: Achmadi

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bersatu dalam Lantunan Al-Qur’an: Warga MI Negeri 2 Purbalingga Rayakan Hari Santri 2025 dengan Penuh Makna

Purbalingga — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2025, seluruh warga MI Negeri 2 Purbalingga melaksanakan berbagai kegiat...